Pulau Lombok selain kaya dengan obyek wisata alam, Pulau Lombok juga memiliki sebuah kesenian tradisional atau seni musik tradisional yang disebut Gendang Beleq atau Gendang Besar (Beleq dalam bahasa suku Sasak artinya Besar). Kesenian tradisional ini disebut Gendang Beleq karena salah satu dari alat musiknya terdiri dari Gendang Beleq atau Gendang Besar. Kesenian tradisional Gendang Beleq adalah salah satu musik tradisional suku Sasak yang merupakan campuran antara musik tradisional Bali dengan musik tradisional Lombok yang terdiri dari beberapa alat musik tradisional seperti Gendang, Kerinci, Simbal, Seruling dan Gong. Pada zaman dahulu kala Gendang Beleq merupakan musik perang suku Sasak yang digunakan untuk mengiringi para ksatria atau prajurit kerajaan yang baru pulang atau yang akan berangkat ke medan perang, dan juga pada saat itu Gendang Beleq berfungsi sebagai komandan perang. Pada zaman dahulu kala kesenian Gendang Beleq ini sangat dikeramatkan dan pertunjukan kesenian Gendang Beleq ini juga hanya dimainkan pada acara-acara khusus atau pada pesta-pesta kerajaan. Pada waktu dimainkan pembawa alat musik Gendang Beleq akan memainkannya sambil menari. Walaupun ukuran alat musik ini cukup besar dan berat, tetapi pembawa Gendang Beleq ini bisa menari dan bergerak dengan leluasa. Pada zaman sekarang ini Tari Gendang Beleq ditampilkan untuk mengiringi upacara adat pernikahan suku Sasak yang disebut Nyongkol atau untuk mengiringi arak-arakan pengantin, dan kesenian tradisional Gendang Beleq ini juga dipertunjukan pada perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan, Ulang Tahun Kota, Ulang Tahun Kabupaten dan Hari Ulang Tahun Provinsi NTB, bahkan sering juga dipertunjukan untuk acara penyambutan tamu penting.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar